WATERFLO

infopaytren.com

Halaman

Jumat, 08 Februari 2013

TANTANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DI ABAD 21

oleh
MATSUANI,SPd
JL.RAYA TEBO UTARA NO 3 KOTA MALANG
 

Pendidikan merupakan sarana untuk untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Baik itu secara formal ataupun non formal. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting bagi manusia. Namun, mampukah pendidikan menjawab tantangan abad 21 yang bergerak dinamis?

Larry  O’Farrell,  Profesor dan Pemegang Ketua UNESCO di Seni dan Pembelajaran, Fakultas Pendidikan, Universitas Queen, Kanada, mencatat bahwa ada kebutuhan mendesak untuk kreatif dalam memecah masalah di semua sektor ekonomi. Hingga, menurutnya, sistem pendidikan haruslah membangun kapasitas kreatif dalam generasi sekarang dan masa depan siswa.

Di abad 21 ini, sangat menginginkan tenaga kerja yang kreatif, fleksibel, mudah beradaptasi juga inovatif. Karakter di atas, haruslah terakomodir oleh sistem pendidikan saat ini. O’Farrel mengatakan, “Di banyak bagian dunia, belajar menghafal terus menjadi metode pedagogis yang digunakan”. Untuk itu, perlu adanya perubahan platform dari sistem pendidikan.

“Pendidikan yang berorientasi tradisional akademik secara bertahap digantikan oleh pekerjaan yang berorientasi pendidikan tinggi profesional atau bahkan kejuruan,” kata Wang Libing, Profesor Pendidikan, Universitas Zhejiang, China. Sistem pendidikan di abad 21, haruslah membangun kapasitas kreatif generasi sekarang dan masa depan siswa.

Di Cina, sistem pendidikannya lebih mendorong lulusan universitas untuk memiliki kreatifitas dan keterampilan kewirausahaan. Hasilnya, akan menciptakan generasi yang inovatif. Hingga nantinya, mampu membantu penciptaan lapangan kerja. Sifat independensi pada kemampuan diri sendiri merupakan suatu modal untuk menjadi warga masyarakat yang produktif.

Mae Chu Chang, pemimpin Bank Dunia Sektor Pembangunan Manusia, melihat bahwa di Indonesia usaha-usaha untuk meningkatkan kewirausahaan telah diidentifikasi oleh Pemerintah sebagai salah satu strategi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah dan membuat Indonesia lebih kompetitif di tingkat global. “Bank Dunia sangat senang untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya ini dengan menciptakan sebuah forum terbuka untuk pertukaran pengetahuan antara para pengusaha dan pendidik dari seluruh dunia. Konferensi ini diharapkan akan memberikan inspirasi ke Indonesia pada bagaimana dapat menciptakan lingkungan yang lebih memungkinkan bagi pengusaha.”, ujarnya.

Oleh karenanya, pemerintah Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Bank Dunia, juga UNESCO, menyelengarakan konferensi Internasional dengan tajuk “Pendidikan Inspiratif: Kreativitas dan Kewirausahaan” pada tanggal 6 Desember 2011 di Indonesia.

Diharapkan hasil dari konferensi ini memiliki hasil positif untuk Indonesia juga negara lain. Sistem pendidikan tidaklah boleh jalan ditempat. Tuntutan abad 21, menginginkan sumber daya yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap untuk menciptakan lapangan kerja. Oleh karenanya, sistem pendidikan harus mampu terus berkembang. Agar dapat menjawab tantangan abad 21 yang makin dinamis.

Persiapan pendidikan kejuruan Bangsa Indonesia tentu harus selaras dengan perkembangan global sehingga banyak Hal yang bisa dipersiapkan mulai sekarang sampai hampiri tantangan abad 21. Pendidikan Kejuruan yang kreatif dan inovatif yang mampu menjawab kebutuan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar